Kamis, 16 Desember 2010
Terapi Untuk Tunagrahita
Pengertian
Tuna grahita adalah istilah yang digunakan untuk anak atau individu yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata
Klasifikasi:
1. Tuna grahita ringan(mampu didik).
Kelompok ini mempunyai IQ 68-52.Mereka masih dapat belajar membaca,menulis dan berhitung sederhana.Mereka juga masih bisa dididik menjadi tenaga kerja semi skilled seperti pekerjaan laundry,bertani,peternakan dan pekerjaan rumah tangga.
2. Tuna grahita sedang(mampu latih)
Kelompok ini mempunyai IQ 51-36.Mereka masih dapat menulis sendiri secara socia nama dan alamatnya .Dapat dididik dalam hal bina diri seperti mandi,makan,berpakaian dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga ringan seperti menyapu,membersihkan perabot rumah tangga lainya.
3. Tuna grahita berat
Kelompok ini mempunyai IQ 39-25.Anak grahita berat membutuhkan bantuan perawatan secara total dalam hal berpakaian ,mandi,makan dll.bahkan merekan membutuhkan perlindungan dari bahaya sepanjang hidupnya.
Terapi Untuk anak Tunadaksa
Pengertian
Anak tuna daksa adalah individu yang mempunyai gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuromaskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan,sakit atau akibat kecelakaan.
Klasifikasi
1. Kerusakan yang di bawa sejak lahir
Co:Club-foot(kaki menyerupai tongkat),Club-hand(tangan menyerupai tongkat),Polydactilis(jari kaki atau tangan lebi dari lima),Spina difida(sebagian dari sumsum tulang belakang tertutup),dll
2. Kerusakan pada waktu kelahiran
Co:Erb’s palsy(kerusakan pada syaraf lengan akibat tertekan atau tertarik waktu kelahiran)
Fragilitas osium(tulang yang rapuh dan mudah patah)
3. Infeksi
Co:Tuberkolosis tulang(menyerang sendi paha sehingga pah menjadi kaku),Osteomsis(radang di dalam dan di sekililing sumsung tulang karena bakteri),Polimelytys(infeksi yang menyebabkan kelumpuhan),dll
4. Kondisi traumatic
Co:Amputasi,kecelakaan akibat luka bakar,patah tulang
5. Kondisi-kondisi lainya
Co:Flatfeet(kondisi kaki rata tidak ada lekukannya),Kypoosis(bagian tulang belakng melekung),Scilosis(tulang belakang yang berputar,bahu dan paha miring)
6. Tumor
Co:Oxostosis(tumor tulang),Osteosis fibrosa cyscita(kista atau kantang berisi cairan dalam tulang)
Terapi Untuk Tuna Rungu
Tuna rungu dapat di artikan sebagai keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan,terutama melalui indra pendengaran.
Klasifikasi
a. Tingkat I:kehilangan kemampuan mendengar antara 35-54dB.Penderita hanya memerlukan latihan berbicara dan bantuan mendengar secara khusus.
b. Tingkat II:Kehilangan kemampuan mendengar antar 55-69dB.Penderita memerlukan tempat sekolah yang khusus dalam kebiasaan sehari-hari memerlukan latihan berbicara dan bantuan latihan berbahasa secara khusus
c. Taingkat III:Kehilangan kemampuan pendengaran antara 70-89dB
d. Tingkat IV:Kehilangan kemampuan mendengar 90dB keatas.
Terapi Untuk Anak Tuna Rungu Dan Wicara
Terapi wicara
Terapi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbicara atau bahasanya secara baik sesuai dengan norma bahasanya yang ada di lingkungan bahasanya .demikian juga supaya anak dapat mengekpresikan perasaan serta kemauannya sacara maupun tertulis.
Metode dan teknik terapi wicara
· Metode stimulasi:dengan memberi rangsangan berupa rangsangan visual ,audiotoris,taktil yang cukup mudah dan kuat sehingga mudah diterima dengan mudah.
· Metode Psikuedokasi:Memberi pengertian agr enderita memiliki siakap positif terhadap perilku komunikasinya sehinnga dapat berintaksi terhadap lingkungannya.
· Metode Monokinestik:Dilakukan untuk melatih penderita agar mampu menepatkan organ atau otot yang benar.
· Penempatan Fonetik: agar penderita mampu menepatkan organ bicara pada tempat yang tepat sehingga dapat mengucapkan bunyi yang benar.
Langganan:
Postingan (Atom)